Senin, 19 September 2016

Arti Kata Babad Dalam Bahasa Indonesia Umumnya Mengacu Pada Hikayat Dan Sejarah


Arti Kata Babad Dalam Bahasa Indonesia Umumnya Mengacu Pada Hikayat Dan Sejarah:
hikayat; sejarah
menebang dan membersihkan
dan cerita sejarah
babad/ba·bad/ n 1 Sas kisahan berbahasa Jawa, Sunda, Bali, Sasak, dan Madura yang berisi peristiwa sejarah; cerita sejarah; 2 riwayat; sejarah; tambo; hikayat: -- Tanah Jawa

babad bukanlah barang baru bagi masyarakat di Bali begitu pula para sarjana, karena babad sudah lama mendapat perhatian yaitu mulai abad XIX hingga sekarang. Walaupun demikian sampai sekarang pun belum ada kesatuan pendapat mengenai asal-usul kata babad atau belum dimiliki batasan babad secara pasti.

Pada umumnya istilah babad terdapat di Jawa, Madura, Bali, dan Lombok. Sedangkan di daerah-daerah lain seperti di Sulawesi Selatan disebut lontara, di Sumatra Barat dikenal dengan istilah tambo, di Kalimantan, Sumatra, dan Malaysia dikenal dengan istilah hikayat, silsilah, sejarah, sedangkan di Burma dan Thailand dikenal dengan sebutan kronikel (Sudarsono, 1985 dalam Suarka, 1989:8)

Babad berisi tentang sejarah lokal yang berhubungan dengan nama tempat daerah kerajaan maupun tokoh besar
  1. Babad berisi tentang sejarah lokal yang berhubungan dengan nama tempat, daerah, kerajaan maupun tokoh besar (historis)
  2. Babad bersifat lokal yang ditulis dengan cara pandang tradisional, sehingga sering dibumbui dengan berbagai hal yang bersifat pralogis atau bahkan bersifat fiktif dan simbolik.
  3. Babad bersifat istana centris karena pada umumnya ditulis pada lingkungan kraton dengan raja selaku penguasa daerah yang bersangkutan , atau lingkungn bangsawan yang lebih kecil.
  4. Pada umumnya babad ditulis dengan tujuan: (a) mencatat segala peristiwa, kejadian, atau pengalaman yang pernah terjadi pada masa lampau. (b) untuk menjadi teladan yang baik agar dapat diambil manfaatnya. (c) untuk memperkuat sakti raja.(Sedyawati, ed. 2001: 267)
  5. Babad bersifat subjektif karena kebanyakan penulisnya berasal dari latar belakang, kecenderunga, dan pendiriannya yang ditentukan oleh pengalaman, situasi, dan kondisi hidupnya pada sebagai manusia sosial budaya pada masa dan masyarakat tertentu (Teeuw, 1988)
  6. Babad bersifat fragmentatif artinya bahwa fakta-fakta yang ditampilkan dalam babad tidaklah lengkap.
  7. Babad menekankan pada pengagungan leluhur maupun raja, yang menekankan pada pengukuhan legitimasi sebagai catatan sejarah bagi kepentingan penguasa dan keturunanya.
  8. Babad bersifat sugestif artinya bahwa babad dapat mempengaruhi pandangan seseorang.
Contoh Babad
  1. Babad Giyanti
  2. Babad kartasura
  3. Babad Sengkala
  4. Babad Surapati
  5. Babad Damarwulan
  6. Babad demak
Sumber dari
http://mbahdarmoblog.blogspot.co.id/2012/12/pengertian-hikayat-babat.html
http://kbbi.web.id/babad
http://julianatamanbali.blogspot.co.id/2012/02/apa-itu-babad.html